Setiap perusahaan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, dilihat
dari jasa yang di tawarkan, pelayanan yang di berikan, serta dalam
produk yang mereka jual kepada konsumen.
melihat banyaknya
perusahaan yang memiliki kesamaaan produk namun berbeda dalam kebijakan
yang di tawarkan saya akan membahas tentang perusahaan yang bergerak di
bidang produsen semen (bahan untuk pembuatan bangunan).
Salah satu di antaranya saya tertarik untuk membuat perbandingan antara
produsen semen dengan PT Holcim dan produsen PT Indocement.
PT Holcim adalah salah satu perusahaan semen yang tersebar di seluruh
dunia, namun tidak hanya semen yang mereka jual, tapi mereka juga
menjual beton segar (readymix) dan batu pecah (agregat) serta integrasi
dengan keunikan perluasan usaha waralaba yang menawarkan solusi
menyeluruh untuk pembangunan rumah dengan biaya yang terjangkau dengan
dukungan lebih dari 14.700 ahli bangunan binaan holcim. Tim Geocycle
dari Holcim juga menyediakan solusi total pembuangan limbah industri,
perkotaan dan pertanian bagi konsumen yang tidak ingin terbebani masalah
pengumpulan, penyimpanan dan pembuangan limbah berbahaya maupun limbah
tidak berbahaya, konsultan Holcim bekerja dengan prinsip kurangi, pakai
kembali, dan daur ulang dalam membantu perusahaan menekan produksi
limbah mereka dengan memanfaatkan biomassa dalam proses produksi semen
karena langkah ini dapat mengurangi emisi carbon dioksida yang muncul
dalam pembusukan jika limbah pertanian tersebut dibiarkan begitu saja.
Sedangkan PT Indocement merupakan salah satu produsen semen berkualitas
terbesar di Indonesia, PT Indocement juga merupakan satu-satunya
produsen semen jenis semen putih (White Cement) di Indonesia. Indocememt mengeluarkan jenis produk semen yang dipasarkan dengan merek "tiga roda" yaitu PCC (portland composite cement), OPC ( Ordinary portland cement ) dan semen sumur minyak ( Oil well cement ),
berbeda dari OPC, produk PCC yang diperkenalkan memiliki rasio klinker
yang lebih rendah. dengan penggunaan bahan baku alternatif menciptakan
dengan daya tahan lebih baik dan memberikan perlindungan optimal
terhadap pengaruh erosi akibat cuaca maupun zat kimia. Indocement
berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan di seluruh wilayah
operasinya. sama dengan Holcim Indocement pun juga penyedia beton
(agregat) siap pakai.
Melihat kedua penjelasan dari masing-masing perusahaan tersebut
yang lebih menonjolkan pelayanan jasa yang menarik lebih kepada PT
Holcim, karena Indocement hanya menawarkan sebagian yang juga di
tawarkan oleh Holcim, dan Holcim memiliki nilai lebih untuk konsumen
karena menawarkan solusi menyeluruh untuk pembangunan rumah dengan biaya
terjangkau. PT Holcim dan PT Indocement memiliki kesamaan yaitu dengan memakai sistem informasi call canter.
Jumat, 25 Oktober 2013
Rabu, 09 Oktober 2013
Sistem Informasi Psikologi
Sistem
berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (susterna) adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau
energi untuk mencapai suatu tujuan, sistem juga merupakan suatu kumpulan bagian
yang saling berkaitan.
Informasi
dijelaskan secara umum merupakan data yang di olah, di bentuk, atau di
manipulasi sesuai dengan keperluan tertentu. Pekerjaan informasi adalah sebagai
pekerjaan yang meliputi data, penyebaran data dengan meneruskan ke unit lain,
atau langsung di olah menjadi informasi, kemudian informasi tersebut di
teruskan ke unit lain. Kata informasi juga dapat di artikan sebagai berita yang
mengandung maksud tertentu, manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman yang
selalu ingin dibagikan kepada orang lain. Pengalaman dan pengetahuan yang
dikomunikasikan kepada orang lain tersebut merupakan pesan atau informasi.
Jika
digabungkan antara suatu sistem dan informasi akan menghasilkan sistem informasi,
sistem informasi yaitu suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan
informasi dengan menggunakan sistem input-proses-output. Sistem informasi dasar
mencakup empat unsur-manusia, prosedur, komunikasi, dan data. Tujuan sistem
informasi adalah menyediakan informasi yang dapat memfasilitasi pekerjaan
organisasi kepada para pengguna.
Sedangan
psikologi berasal dari bahasa yunani kuno Psychē
yang berarti jiwa dan logia yang artinya ilmu sehingga secara etimologi psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang
mempelajari tentang jiwa. Psikologi juga merupakan sebuah bidang ilmu
pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi
mental manusia secara ilmiah.
Jadi
kesimpulan dari sistem informasi psikologi adalah pemanfaatan media teknologi
yang berkaitan dengan bidang psikologi, melalui pemanfaatan teknologi semua
kebutuhan akan informasi psikologi dapat di permudah. Contoh untuk melakukan
skoring tidak lagi di lakukan secara manual, namun dapat di pergunakan dengan
cara sistem komputer. Contoh lain, dalam bidang psikologi ada yang namanya
konsultasi, melalui sistem informasi atau yang kita lebih kenal dengan media
komputer banyak kita temui konseling secara online.
Dalam
sistem informasi, pasti memiliki arsitektur komputer yaitu konsep perencanaan
dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer arsitektur dari sebuah komputer
terdiri dari CPU, RAM, penyimpanan data, dan fitur-fitur lain.tetapi implikasi
dari meningkatnya kekuatan, mengecilnya ukuran, meluaskan komunikasi, dan turun
nya biaya mikro, tidak dapat di abaikan begitu saja, kemajuan-kemajuan di bidang
ilmu teknologi memungkinkan pengguna mengakses lebih banyak data secara lebih
cepat, dan kemudian menganalisisnya dengan teknik-teknik analisis yang canggih.
Dengan kekonstanan arsitektur komputer ini maka akan di pastikan akan tetap di
kenali dan di pergunakan oleh manusia.
Dalam pembuatan sistem informasi tidak
terlepas dari kognisi manusia, kognisi adalah dimana manusia dapat memanipulasi
pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai,
menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa
diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Melalui kemampuan
dan kecerdasan manusia, manusia dapat membuat sesuatu yang dapat memberikan
kotribusi dan membuat pemanfaatan teknologi dalam segala bedang, salah satunya untuk
pemanfaatan juga di dalam bidang psikologi.
Melihat banyaknya media informasi, saya ingin
menjelaskan tentang Bina Karir yaitu salah satu web yang memberikan manfaat
untuk masyarakat khususnya yang sedang mencari lowongan pekerjaan dan berbagai
informasi tentang training, seminar-seminar dan workshop. Bina karir adalah
website penyedia lowongan kerja yang cukup banyak yang mengaksesnya, memberikan
informasi lowongan kerja yang jelas, selain itu Bina karir juga memberikan
informasi-informasi meliputi dunia kerja, dan di ikuti dengan informasi workshop
yang jarang di informasikan oleh web-web lain, namun kekurangan di Bina karir
adalah lebih memberikan banyak informasi tentang workshop dan seminar
dibandingkan untuk lowongan kerjanya.
Sumber
:
http://www.wikipedia.com
Maryono Y. (2008). Teknologi informasi dan komunikasi. Penerbit Yudhistira Quadra
Irene Joss. (2009). Belajar Cepat Komputer. Cetakan pertama. Jakarta: EGC
Raymond Mcleod. (2008).
Sistem Informasi Manajemen. Edisi kesepuluh. Jakarta: Salemba empat
Kamis, 28 Maret 2013
perbedaan antara konseling dengan psikoterapi
konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang di lakukan oleh seorang ahli (di sebut konselor atau pembimbing) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini
pertama kali digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karier. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mengembangkan pendekatan terapi yang berpusat pada klien (client centered).
Dibanding dengan psikoterapi, konseling lebih berurusan dengan klien (konseling) yang mengalami masalah yang tidak terlalu berat sebagaimana halnya yang mengalami psikopatologi , skizofrenia , maupun kelainan kepribadian.
Umumnya konseling berasal dari pendekatan Humanistik dan berpusat pada klien. Konselor juga berhubungan dengan permasalahan Sosial, Budaya, dan perkembangan selain permasalahan yang berkaitan dengan fisik, emosi , dan kelainan mental. Dalam hal ini, konseling melihat kliennya sebagai seseorang yang tidak mempunyai kelainan secara patologis. Konseling merupakan pertemuan antara konselor dengan kliennya yang memungkinkan terjadinya dialog dan bukannya pemberian Terapi atau perawatan (treatment). Konseling juga mendorong terjadinya penyelesaian masalah oleh diri klien sendiri.
dalam bidang layanan :
Konseling bisa dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti di Masyarakat , di dunia Industri , membantu korban Bencana alam , maupun di lingkungan pendidikan . Khusus pada dunia pendidikan tingkat dasar dan lanjutan di Indonesia, layanan ini biasa disebut bimbingan konseling (konseling sekolah) dan dilakukan oleh guru pembimbing(konselor sekolah).
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara konseling dan psikoterapi.
1.Konseling pada umumnya menangani orang normal, sedangkan psikoterapi terutama menangani orang yang mengalami ganguan psikologis.
2.Konseling lebih edukatif, suportif, berorientasi sadar dan berjangka pendek, sedangkan psikoterapi lebih rekonstruktif, konfrontatif, berorientasi tak sadar, dan berjangka panjang.
3.Konseling lebih terstruktur dan terarah pada tujuan yang terbatas dan konkret, sedangkan psikoterapi sengaja dibuat lebih ambigu dan memiliki tujuan yang berubah-ubah dan berkembang terus.
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang dalam usaha memecahkan kesukaran-kesukaran yang dialaminya. Konseling adalah proses interaksi yang terjadi antara konselor dan konseli dalam situasi pribadi dan professional dengan tujuan memudahkan terjadinya perubahan perilaku menuju terpenuhinya kebutuhan. Psikoterapi biasanya mempunyai arti yang lebih dalam menyangkut kepribadian individu, dan lebih dipusatkan pada perbaikan tingkah laku individu yang menyangkut problem tingkah laku yang lebih serius
referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Konseling
www.belajar psikologi mengenai konseling&psikoterapi.com .
Dibanding dengan psikoterapi, konseling lebih berurusan dengan klien (konseling) yang mengalami masalah yang tidak terlalu berat sebagaimana halnya yang mengalami psikopatologi , skizofrenia , maupun kelainan kepribadian.
Umumnya konseling berasal dari pendekatan Humanistik dan berpusat pada klien. Konselor juga berhubungan dengan permasalahan Sosial, Budaya, dan perkembangan selain permasalahan yang berkaitan dengan fisik, emosi , dan kelainan mental. Dalam hal ini, konseling melihat kliennya sebagai seseorang yang tidak mempunyai kelainan secara patologis. Konseling merupakan pertemuan antara konselor dengan kliennya yang memungkinkan terjadinya dialog dan bukannya pemberian Terapi atau perawatan (treatment). Konseling juga mendorong terjadinya penyelesaian masalah oleh diri klien sendiri.
dalam bidang layanan :
Konseling bisa dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti di Masyarakat , di dunia Industri , membantu korban Bencana alam , maupun di lingkungan pendidikan . Khusus pada dunia pendidikan tingkat dasar dan lanjutan di Indonesia, layanan ini biasa disebut bimbingan konseling (konseling sekolah) dan dilakukan oleh guru pembimbing(konselor sekolah).
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara konseling dan psikoterapi.
1.Konseling pada umumnya menangani orang normal, sedangkan psikoterapi terutama menangani orang yang mengalami ganguan psikologis.
2.Konseling lebih edukatif, suportif, berorientasi sadar dan berjangka pendek, sedangkan psikoterapi lebih rekonstruktif, konfrontatif, berorientasi tak sadar, dan berjangka panjang.
3.Konseling lebih terstruktur dan terarah pada tujuan yang terbatas dan konkret, sedangkan psikoterapi sengaja dibuat lebih ambigu dan memiliki tujuan yang berubah-ubah dan berkembang terus.
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang dalam usaha memecahkan kesukaran-kesukaran yang dialaminya. Konseling adalah proses interaksi yang terjadi antara konselor dan konseli dalam situasi pribadi dan professional dengan tujuan memudahkan terjadinya perubahan perilaku menuju terpenuhinya kebutuhan. Psikoterapi biasanya mempunyai arti yang lebih dalam menyangkut kepribadian individu, dan lebih dipusatkan pada perbaikan tingkah laku individu yang menyangkut problem tingkah laku yang lebih serius
referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Konseling
www.belajar psikologi mengenai konseling&psikoterapi.com .
Pengertian Psikoterapi
Pandangan Psikoterapi Menurut :
Wolberg (1967 dalam Phares dan Trull 2001), mengungkapkan bahwa psikoterapi merupakan suatu bentuk perlakuan atau tritmen terhadap masalah yang sifatnya emosional. Dengan tujuan menghilangkan skimtom untuk mengantarai pola perilaku yang terganggu serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang positif.
Sedangkan Corsini (1989) mengungkapkan psikoterapi sebagai suatu proses formal dan interaksi antara dua pihak yang memiliki tujuan untuk memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress). Dari seluruh definisi yang diungkapkan para ahli di atas, psikoterapi dapat disimpulkan sebagai suatu proses yang dilakukan dua pihak antara klien yang membutuhkan pertolongan dengan psikolog yang memberikan pertolongan. Tujuannnya adalah untuk menciptakan perubahan atau penyembuhan terhadap gangguan atau ketidaknyamanan yang dialami oleh klien.
Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang.
Psikoterapi juga pengaplikasihan berbagai metode klinis dan sikap interpersonal yang informed (didasari oleh informasi yang cukup ) dan dilakukan secara sengaja, berdasarkan prinsip – prinsip psikologi yang sudah mapan, dengan maksud membantu orang lain untuk memodifikasi prilaku kognisi, emosi, dan karakteristik pribadi lainya ke arah yang diinginkan oleh partisipannya sedangkan konseling Konseling adalah pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli ( disebut konselor ) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.Dibanding dengan psikoterapi, konseling lebih berurusan dengan klien(konseli) yang mengalami masalah yang tidak terlalu berat sebagaimana halnya yang mengalami psikopatologi , skizofrenia, maupun kelainan kepribadian. Jadi perbedaan utamanya adalah konseling merupakan istilah yang lebih umum, yang mengacu pada segala macam masalah. Sementara psikoterapi lebih spesifik untuk gangguan dan kesulitan psikoterapi.
referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi
Wolberg (1967 dalam Phares dan Trull 2001), mengungkapkan bahwa psikoterapi merupakan suatu bentuk perlakuan atau tritmen terhadap masalah yang sifatnya emosional. Dengan tujuan menghilangkan skimtom untuk mengantarai pola perilaku yang terganggu serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang positif.
Sedangkan Corsini (1989) mengungkapkan psikoterapi sebagai suatu proses formal dan interaksi antara dua pihak yang memiliki tujuan untuk memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress). Dari seluruh definisi yang diungkapkan para ahli di atas, psikoterapi dapat disimpulkan sebagai suatu proses yang dilakukan dua pihak antara klien yang membutuhkan pertolongan dengan psikolog yang memberikan pertolongan. Tujuannnya adalah untuk menciptakan perubahan atau penyembuhan terhadap gangguan atau ketidaknyamanan yang dialami oleh klien.
Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang.
Psikoterapi juga pengaplikasihan berbagai metode klinis dan sikap interpersonal yang informed (didasari oleh informasi yang cukup ) dan dilakukan secara sengaja, berdasarkan prinsip – prinsip psikologi yang sudah mapan, dengan maksud membantu orang lain untuk memodifikasi prilaku kognisi, emosi, dan karakteristik pribadi lainya ke arah yang diinginkan oleh partisipannya sedangkan konseling Konseling adalah pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli ( disebut konselor ) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.Dibanding dengan psikoterapi, konseling lebih berurusan dengan klien(konseli) yang mengalami masalah yang tidak terlalu berat sebagaimana halnya yang mengalami psikopatologi , skizofrenia, maupun kelainan kepribadian. Jadi perbedaan utamanya adalah konseling merupakan istilah yang lebih umum, yang mengacu pada segala macam masalah. Sementara psikoterapi lebih spesifik untuk gangguan dan kesulitan psikoterapi.
referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi
Langganan:
Postingan (Atom)