konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian bantuan yang di lakukan oleh seorang ahli (di sebut konselor atau pembimbing) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Istilah ini
pertama kali digunakan oleh Frank Parsons pada tahun 1908 saat ia melakukan konseling karier. Selanjutnya juga diadopsi oleh Carl Rogers yang kemudian mengembangkan pendekatan terapi yang berpusat pada klien (client centered).
Dibanding dengan psikoterapi, konseling lebih berurusan dengan klien (konseling) yang mengalami masalah
yang tidak terlalu berat sebagaimana halnya yang mengalami psikopatologi , skizofrenia , maupun kelainan kepribadian.
Umumnya konseling berasal dari pendekatan Humanistik dan berpusat pada klien. Konselor juga berhubungan dengan permasalahan Sosial, Budaya, dan perkembangan selain permasalahan yang berkaitan dengan fisik, emosi ,
dan kelainan mental. Dalam hal ini, konseling melihat kliennya sebagai
seseorang yang tidak mempunyai kelainan secara patologis. Konseling
merupakan pertemuan antara konselor dengan kliennya yang memungkinkan
terjadinya dialog dan bukannya pemberian Terapi atau perawatan (treatment). Konseling juga mendorong terjadinya penyelesaian masalah oleh diri klien sendiri.
dalam bidang layanan :
Konseling bisa dilakukan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti di Masyarakat , di dunia Industri , membantu korban Bencana alam , maupun di lingkungan pendidikan .
Khusus pada dunia pendidikan tingkat dasar dan lanjutan di Indonesia,
layanan ini biasa disebut bimbingan konseling (konseling sekolah) dan
dilakukan oleh guru pembimbing(konselor sekolah).
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara konseling
dan psikoterapi.
1.Konseling pada umumnya menangani orang normal, sedangkan psikoterapi
terutama menangani orang yang mengalami ganguan psikologis.
2.Konseling lebih edukatif, suportif, berorientasi sadar dan berjangka
pendek, sedangkan psikoterapi lebih rekonstruktif, konfrontatif,
berorientasi tak sadar, dan berjangka panjang.
3.Konseling lebih terstruktur dan terarah pada tujuan yang terbatas dan
konkret, sedangkan psikoterapi sengaja dibuat lebih ambigu dan memiliki
tujuan yang berubah-ubah dan berkembang terus.
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada seseorang dalam usaha
memecahkan kesukaran-kesukaran yang dialaminya.
Konseling adalah proses interaksi yang terjadi antara konselor dan
konseli dalam situasi pribadi dan professional dengan tujuan memudahkan
terjadinya perubahan perilaku menuju terpenuhinya kebutuhan.
Psikoterapi biasanya mempunyai arti yang lebih dalam menyangkut
kepribadian individu, dan lebih dipusatkan pada perbaikan tingkah laku
individu yang menyangkut problem tingkah laku yang lebih serius
referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Konseling
www.belajar psikologi mengenai konseling&psikoterapi.com
.
Kamis, 28 Maret 2013
Pengertian Psikoterapi
Pandangan Psikoterapi Menurut :
Wolberg (1967 dalam Phares dan Trull 2001), mengungkapkan bahwa psikoterapi merupakan suatu bentuk perlakuan atau tritmen terhadap masalah yang sifatnya emosional. Dengan tujuan menghilangkan skimtom untuk mengantarai pola perilaku yang terganggu serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang positif.
Sedangkan Corsini (1989) mengungkapkan psikoterapi sebagai suatu proses formal dan interaksi antara dua pihak yang memiliki tujuan untuk memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress). Dari seluruh definisi yang diungkapkan para ahli di atas, psikoterapi dapat disimpulkan sebagai suatu proses yang dilakukan dua pihak antara klien yang membutuhkan pertolongan dengan psikolog yang memberikan pertolongan. Tujuannnya adalah untuk menciptakan perubahan atau penyembuhan terhadap gangguan atau ketidaknyamanan yang dialami oleh klien.
Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang.
Psikoterapi juga pengaplikasihan berbagai metode klinis dan sikap interpersonal yang informed (didasari oleh informasi yang cukup ) dan dilakukan secara sengaja, berdasarkan prinsip – prinsip psikologi yang sudah mapan, dengan maksud membantu orang lain untuk memodifikasi prilaku kognisi, emosi, dan karakteristik pribadi lainya ke arah yang diinginkan oleh partisipannya sedangkan konseling Konseling adalah pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli ( disebut konselor ) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.Dibanding dengan psikoterapi, konseling lebih berurusan dengan klien(konseli) yang mengalami masalah yang tidak terlalu berat sebagaimana halnya yang mengalami psikopatologi , skizofrenia, maupun kelainan kepribadian. Jadi perbedaan utamanya adalah konseling merupakan istilah yang lebih umum, yang mengacu pada segala macam masalah. Sementara psikoterapi lebih spesifik untuk gangguan dan kesulitan psikoterapi.
referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi
Wolberg (1967 dalam Phares dan Trull 2001), mengungkapkan bahwa psikoterapi merupakan suatu bentuk perlakuan atau tritmen terhadap masalah yang sifatnya emosional. Dengan tujuan menghilangkan skimtom untuk mengantarai pola perilaku yang terganggu serta meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang positif.
Sedangkan Corsini (1989) mengungkapkan psikoterapi sebagai suatu proses formal dan interaksi antara dua pihak yang memiliki tujuan untuk memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress). Dari seluruh definisi yang diungkapkan para ahli di atas, psikoterapi dapat disimpulkan sebagai suatu proses yang dilakukan dua pihak antara klien yang membutuhkan pertolongan dengan psikolog yang memberikan pertolongan. Tujuannnya adalah untuk menciptakan perubahan atau penyembuhan terhadap gangguan atau ketidaknyamanan yang dialami oleh klien.
Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang.
Psikoterapi juga pengaplikasihan berbagai metode klinis dan sikap interpersonal yang informed (didasari oleh informasi yang cukup ) dan dilakukan secara sengaja, berdasarkan prinsip – prinsip psikologi yang sudah mapan, dengan maksud membantu orang lain untuk memodifikasi prilaku kognisi, emosi, dan karakteristik pribadi lainya ke arah yang diinginkan oleh partisipannya sedangkan konseling Konseling adalah pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli ( disebut konselor ) kepada individu yang mengalami sesuatu masalah (disebut konsele) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.Dibanding dengan psikoterapi, konseling lebih berurusan dengan klien(konseli) yang mengalami masalah yang tidak terlalu berat sebagaimana halnya yang mengalami psikopatologi , skizofrenia, maupun kelainan kepribadian. Jadi perbedaan utamanya adalah konseling merupakan istilah yang lebih umum, yang mengacu pada segala macam masalah. Sementara psikoterapi lebih spesifik untuk gangguan dan kesulitan psikoterapi.
referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi
Langganan:
Postingan (Atom)