Jumat, 10 Januari 2014

Hubungan sistem informasi dengan psikologi

Pengertian sistem informasi : 

         Sistem informasi menurut James (2007) adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
         Menurut Laudon, Kenneth dan Jane (2007) sistem informasi juga merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. pendapat lain dari Gelinas, Oran dan Wiggins (1990) sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.
         Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu perangkat yang dapat memberikan manfaat dalam berinteraksi, memberikan informasi maupun mendapatkan informasi serta  dapat menyimpan atau mengelola suatu pendataan yang diperlukan

Pengertian psikologi :

            Psikologi yang dalam istilah lama disebut ilmu jiwa itu berasal dari kata bahasa Inggris psychology merupakan dua akar yang bersumber dari bahasa Greek (Yunani), yaitu: psyche yang berarti jiwa, dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi memang berarti ilmu jiwa.
             Psikologi menurut menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
            Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
         Beberapa definisi dari kesimpulan diatas maka psikologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia secara individu maupun kelompok dalam berhubungan atau berinteraksi dengan lingkungannya.

        Hubungan sistem informasi dengan psikologi sangat berkaitan, dimana sistem informasi memberikan akses dalam mencari, memberikan dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan serta pendataan, sedangkan psikologi itu sendiri mempelajari segala perilaku yang berhubungan dengan manusia, seperti contoh rekruitment, konsultasi, dan input pendataan. dalam bidang psikologi, di bagian tester sebagai penyedia tes untuk orang-orang yang mencari pekerjaan juga tidak mungkin selalu menggunakan tes yang manual, serta penginputan data yang manual, dengan adanya sistem informasi jauh lebih memudahkan pengerjaannya, karena biasanya pengetesan bukan hanya satu orang saja yang dibutuhkan tapi banyak, begitu juga dengan konsultasi, sistem informasi dapat memudahkan oranglain dapat berkonsultasi meskipun tidak face to face, selain informasi berkonsultasi dapat ditemukan dibanyak akses, sistem informasi juga memudahkan orang lain memberikan pendapat maupun solusi dengan terbuka.

         Setiap akses, seperti sistem informasi dengan psikologi, pasti akan memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, diantaranya , sistem informasi dapat memudahkan masyarakat untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan, pendapat,ilmu dan pengetahuan dapat di salurkan, pengolahan data pun bisa lebih mudah dengan sistem informasi, namun kekurangan dari sistem informasi dapat memberikan dampak yang buruk dan mengecohkan jika informasi yang diterima tidak difilter dengan baik, dan dalam input pendataan, jika mengalami kesalahan akan sulit untuk diperbaiki terlebih jika error.